Senam Kelompok Prolanis Puskesmas Gunung Sugih dan Minum Jamu bersama dr. Aribowo Suharto 

18 Juli 2025 10:23:39am KURNIA EKA PUTRI

Senam Kelompok Prolanis Puskesmas Gunung Sugih dan Minum Jamu bersama dr. Aribowo Suharto 

Senam Prolanis adalah bagian dari Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang ditujukan untuk peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus. Senam ini merupakan aktivitas fisik yang teratur dan terarah, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup peserta dengan menjaga kesehatan tubuh dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kegiatan rutin Puskesmas Gunung Sugih di setiap hari Jumat pagi, mengadakan Senam Prolanis.

Setelah Senam selesai, para peserta di sediakan Jamu Tradisional dan mendapat Edukasi dari dr. Aribowo Suharto. Untuk hari Jumat ini Edukasi mengambil tema tentang Manajemen Stress.

Dalam kegiatan ini di sampaikan tentang Manajemen Stress untuk Kesehatan Mental

Stres adalah reaksi tubuh ketika mengalami ancaman atau situasi yang belum pernah terjadi. Gejalanya bisa diatasi dengan langkah sederhana, salah satunya melakukan aktivitas yang disukai.” ujar dr. Aribowo membuka sesi edukasi kepada kelompok Prolanis.

Stress muncul ketika tubuh menghadapi tekanan, ancaman atau situasi yang baru. Kondisi ini disebabkan oleh hormon adrenalin dan kortisol yang membuat tekanan darah dan detak jantung jadi meningkat.

Masing-masing orang bereaksi dengan cara yang berbeda, yakni positif atau negatif. Reaksi positif bisa berupa peningkatan kewaspadaan. Sementara reaksi negatif meliputi rasa takut dan cemas berlebihan.

Tips Manajemen Stress:
1. Olahraga
Aktivitas ini dilakukan dalam intensitas ringan hingga sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda, hiking atau jogging. Untuk mendapatkan manfaatnya, lakukan secara rutin setiap hari selama 20 hingga 30 menit.
2. Relaksasi Otot 
Stress membuat otot tubuh menjadi lebih tegang. Tak hanya otot, pikiran pun menjadi kacau dan tidak bisa berpikir dengan jernih. Untuk mengelola gejala yang muncul, pengidap bisa melakukan peregangan, pijat, mandi air hangat atau tidur.
3. Teknik Pernapasan Dalam
Teknik ini berguna untuk meningkatkan aliran oksigen ke sel-sel otak di kepala. Dengan begitu, tekanan dalam otak menjadi lebih ringan dan pengidap memiliki kemampuan berpikir yang jernih.
4. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan ini berfungsi untuk menurunkan kadar hormon penyebab stress berlebihan. Dengan begitu, pikiran dan suasana hati menjadi lebih terkendali. Beberapa jenis makanan yang disarankan, yakni sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan daging tanpa lemak.
5. Jangan Terburu-buru
Banyaknya aktivitas dan kurangnya waktu membuat orang melakukan pekerjaan dengan terburu-buru. Ini berdampak pada peningkatan tekanan dalam otak yang berujung pada stress.
6. Beristirahat
Mencukupi waktu istirahat dapat mengembalikan energi setelah seharian beraktivitas. Cara ini efektif mengatasi dan mencegah perburukan gejala stress. Disarankan untuk memenuhi waktu tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam.
7. Melakukan Hobi
Cara ini bisa membantu menenangkan ketegangan dalam otak akibat stress berlebihan. Dalam satu hari, coba sisihkan waktu selama 30 menit untuk melakukan aktivitas yang disukai, seperti mendengarkan musik atau menonton film.

"Jika mengalami gejala stress yang tak kunjung membaik setelah melakukan cara di atas, ini saatnya berkonsultasi dengan Tenaga Medis untuk mendapatkan perawatan" ucap dr. Aribowo mengakhiri sesi edukasi pagi ini.